Untuk Mengelompokkan Akun Nominal
Kelompok akun nominal terdiri dari pendapatan dan beban sehingga perlu adanya pengelompokkan untuk menentukan posisinya.
Pendapatan dicatat nominal pada posisi kredit, sedangkan beban ada di debit.
Penentu Antara Saldo Debet Dan Kredit
Dalam sistem akuntansi terdapat dua sisi yaitu debit dan kredit, hal itu yang akan menunjukkan bagaimana posisi saldo dalam laporan keuangan.
Adanya posisi tersebut untuk mengetahui antara aset, pendapatan, kewajiban, modal, dan yang lainnya. Debet dan kredit menjadi hal pokok dalam laporan akuntansi ini. Pasalnya tidak semua akun rekening yang ada dalam akuntansi selalu debet. Sebagai contoh kewajiban dan modal mengharuskan saldo rekening berada di kredit.
Baca juga: Capital Gain: Pengertian, Jenis, Dan Perbedaannya Dengan Dividen
B. Saldo Normal Liabilitas
“Liabilitas” menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Neraca” di sisi “Liabilitas dan Modal” pada Kledo. Liabilitas atau Pasiva atau juga biasa disebut dengan Hutang atau Utang merupakan pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Tentu saja bukan hanya sekedar “Hutang”, tetapi juga keseluruhan akun yang termasuk kelompok “Liabiltas”. “Saldo Normal” untuk “Liabilitas” ini berada pada sisi Kredit (Cr). Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Liabilitas” ditandai kepala akun nomor 2 (dua). Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 2 (dua) ini pada sisi Kredit (Cr).
Kategori “Akun Hutang” dan “Kewajiban Lancar Lainnya” masuk pada “Aset”. Kategori ini masih menjadi bagian dari Kewajiban Lancar atau Liabilitas Jangka Pendek.
Di Kledo, “Akun Hutang” ditandai dengan kode 2-201xx. Untuk kelompok Hutang Lain-lain ditandai dengan kode 2-202xx. Biaya dan Bunga Terhutang ditandai dengan kode 2-203xx. Sedangkan “Hutang Bank” ditandai dengan kode 2-204xx.
Kategori “Kewajiban Lancar Lainnya” terkait Hutang Pajak juga masuk pada “Liabilitas”, lebih tepatnya merupakan bagian dari Liabilitas Jangka Pendek.
Di Kledo, kelompok Hutang Pajak ini ditandai dengan kode 2-205xx.
Kategori “Kewajiban Lancar Lainnya” termasuk Hutang Pemegang Saham dan “Kewajiban Jangka Panjang” juga masuk pada “Liabilitas”.
Di Kledo, kelompok Hutang Lancar Lainnya ditandai dengan kode 2-206xx. Kemudian, untuk “Kewajiban Jangka Panjang” ditandai dengan kode 2-207xx.
Bagaimana dengan “Liabilitas” dalam keadaan minus? Apabila posisi “Saldo Normal” ada di Kredit (Cr), berarti saldo atas akun “Liabilitas” tersebut bernilai positif dalam sisi Kredit (Cr).
Dengan kata lain, nilai pada Credit (Cr) lebih besar dari Debit (Dr). Atau jika dikondisikan pada “Liabilitas”, maka transaksi terkait pemasukan yang dicatat pada “Liabilitas” lebih besar dari transaksi pengeluaran.
Sebaliknya, nilai “Liabilitas” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran lebih besar dari transaksi masuk.
Artinya, nilai Debit (Dr) pada “Liabilitas” lebih besar dari transaksi Credit (Cr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Liabilitas” menjadi minus.
Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan. Sama seperti “Aset”, apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian.
Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada di sini ya!
Baca juga: Kode Akun Akuntansi: Berikut Pembahasan Lengkap dan Contohnya
Akun Pendapatan dan Biaya
Akun pendapatan pada saldo normal adalah tentang penambahan aset yang ada di perusahaan.
Saldo normalnya terletak di posisi kredit dan berkaitan dengan aktivitas penjualan jasa maupun barang.
Penambahan aset dilakukan pencatatan di posisi debit atau sebelah kiri, sedangkan pengeluaran ada pada sisi kredit.
Memudahkan Membaca Aset Dan Kewajiban
Ketika perusahaan memiliki banyak aset dalam artian keuntungan, tentu akan dengan mudah ketika mengetahui bagaimana saldo normal yang seharusnya sebagai contoh ketika akun aktiva berada di sebelah kiri, tentunya hal itu menandakan bahwa keuangan perusahaan aman.
Namun ketika ternyata aktiva berada di kredit, hal ini menandakan keuangan yang ada minus. Dengan adanya saldo normal ini, tentunya seseorang akan lebih mudah dalam membaca laporan keuangan.
Baca juga: Mengetahui Jenis Bukti Transaksi Dalam Akuntansi dan Peruntukannya
C. Saldo Normal Ekuitas
“Ekuitas” menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Neraca” di sisi “Liabilitas dan Modal” pada Kledo. Modal atau Ekuitas merupakan setoran kekayaan (sumber ekonomi perusahaan) yang berasal dari pemilik kepada perusahaan dan dapat dihitung dalam satuan moneter. Tentu saja bukan hanya sekedar “Ekuitas”, tetapi juga keseluruhan akun yang termasuk kelompok “Ekuitas”. Sama seperti “Liabilitas”, “Saldo Normal” untuk “Ekuitas” ini berada pada sisi Kredit (Cr). Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Ekuitas” ditandai kepala akun nomor 3 (tiga). Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 3 (tiga) ini pada sisi Kredit (Cr).
Kategori “Ekuitas” masuk pada “Ekuitas”. Di Kledo, “Ekuitas” ditandai dengan kode 3-30xxx.
Bagaimana dengan “Ekuitas” dalam keadaan minus? Apabila posisi “Saldo Normal” ada di Kredit (Cr), berarti saldo atas akun “Ekuitas” tersebut bernilai positif dalam sisi Kredit (Cr).
Dengan kata lain, nilai pada Credit (Cr) lebih besar dari Debit (Dr). Atau jika dikondisikan pada “Ekuitas”, maka transaksi terkait pemasukan yang dicatat pada “Ekuitas” lebih besar dari transaksi pengeluaran.
Sebaliknya, nilai “Ekuitas” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran lebih besar dari transaksi masuk. Artinya, nilai Debit (Dr) pada “Ekuitas” lebih besar dari transaksi Credit (Cr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Ekuitas” menjadi minus.
Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan. Kemungkinan lainnya memang perusahaan kawan Kledo sedang dalam keadaan tidak baik.
Sama seperti “Aset” dan “Liabilitas”, apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian. Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada di sini ya!
Sebagai Penentu antara Saldo Debit dan Kredit
Dalam sistem akuntansi terdapat dua hal yang menghasilkan keseimbangan dalam laporan keuangan, yaitu debit dan kredit. Kedua hal tersebut yang akan menunjukkan posisi aset, pendapatan, kewajiban, modal, dan yang lainnya.
Setelah mengetahui posisi setiap akun dalam debit dan kredit, pemilik usaha juga dapat memahami mekanisme debit dan kredit. Mendebit berarti melakukan sebuah pencatatan dalam akuntansi berupa transaksi di sebelah kiri sesuai dengan akun yang bersangkutan. Sedangkan, mengkredit merupakan melakukan pencatatan dalam akuntansi di sebelah kanan.
Pengelompokan Akun Riil
Akun riil dalam akuntansi ini meliputi neraca dimana berupa harta atau aktivitas seperti haknya perlengkapan, peralatan, dan yang lainnya. Ketika akun riil atau yang masuk dalam kelompok neraca, pastikan ketika bertambah berada di debet. Ketika akun riil mengalami pengurangan, akun akan ditulis di sebelah kredit atau kanan.
Baca juga: Rencana Anggaran Biaya: Pengertian, Contoh Sederhana dan Cara Membuatnya
Untuk Menentukan Saldo Debit dan Kredit
Posisi saldo ditentukan dari sistem akuntansi yang memiliki sisi debit maupun kredit.
Oleh karena itu, posisi saldo dapat menunjukkan bagian-bagian yang menentukan akun aset, pendapatan, modal, kewajiban, dan sebagainya.
Itu tadi penjelasan tentang pengertian saldo normal, fungsi, jenis, hingga contohnya. Intinya, saldo normal adalah proses penting dalam akuntansi yang ditujukan untuk menganalisis suatu laporan keuangan.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi Sobat OCBC NISP dalam mengelompokkan akun sesuai posisi kredit atau debit sebelum melakukan pembukuan akuntansi.
Baca juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan untuk Bisnis & Contoh Laporannya
Contoh Saldo Normal Kredit
Maka berdasarkan contoh di atas, saldo normal kredit adalah sebagai berikut:
Dari contoh di atas, tentunya kamu bisa memahami tentang jenis-jenis saldo normal akuntansi dan penjelasannya, bukan? Semoga informasi tersebut bermanfaat!
Temukan informasi lainnya seputar finanasial dan keuangan di Pintu Blog. Buat kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang crypto, salah satu aset investasi yang tengah diminati masyarakat Indonesia dengan jumlah investor mencapai 16,1 juta investor per Agustus 2022, kunjungi Pintu Academy.
Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa investasi crypto mulai dari Rp11.000 saja.
Download Pintu sekarang secara gratis di sini.
Fungsi saldo normal adalah memudahkan pembacaan aset. Simak jenis dan contohnya!
Saldo normal adalah salah satu proses penting dalam pembukuan laporan keuangan. Hal ini ditujukan agar Sobat OCBC NISP dapat menganalisis suatu laporan keuangan secara rinci.
Secara singkat, saldo normal adalah posisi standar yang menunjukkan suatu akun berada di keterangan debit atau kredit.
Artinya, akun tersebut dapat ditunjukkan posisinya melalui saldo normal, baik kredit maupun debit.
Untuk memahami pengertian, fungsi, contoh, hingga jenis saldo normal, Sobat OCBC NISP bisa menyimak penjelasan artikel berikut ini.